Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Landasan Filosofi Kurikulum

Fungsi filosofi dapat dipahami sebagai titik awal dalam pengembangan kurikulum, atau fungsi yang saling tergantung dengan fungsi lain dalam pengembangan kurikulum. John Dewey mewakili sekolah pemikiran pertama. Dia berpendapat bahwa filsafat mungkin didefinisikan sebagai teori umum pendidikan dan bahwa filsafat adalah untuk menyediakan kerangka untuk tujuan dan metode sekolah. Bagi Dewey, filsafat adalah cara berpikir memberi makna bagi kehidupan kita. Ini bukan hanya titik awal sekolah, tapi juga penting semua kegiatan kurikulum. Dalam kerangka kurikulum Ralph Tyler, filsafat umumnya merupakan satu dari lima kriteria yang digunakan dalam memilih tujuan pendidikan. Hubungan antara filsafat dan kriteria lainnya studi tentang peserta didik, studi tentang kehidupan kontemporer, saran dari spesialis subjek, dan psikologi pembelajaran. Dipengaruhi oleh Dewey, tampaknya Tyler tempat lebih penting lagi pada filsafat daripada kriteria lain untuk mengembangkan tujuan pendidikan. Dia menu...

Komponen-Komponen Kurikulum

Kurikulum dapat diartikan dengan beragam variasi. Ada yang memandangnya secara sempit, yaitu kurikulum sebagai kumpulan mata pelajaran atau bahan ajar. Ada yang mengartikannya secara luas, meliputi semua pengalaman yang diperoleh siswa karena pengarahan, bimbingan dan tanggung jawab sekolah. Kurikulum juga diartikan sebagai dokumen tertulis dari suatu rencana atau program pendidikan, dan juga sebagai pelaksanaan dari rencana yang sudah direncanakan. Tidak semua yang ada dalam kurikulum tertulis, kemungkinan dilaksanakan dikelas. Kurikulum dapat mencakup lingkup yang sangat luas, yaitu sebagai program pengajaran pada suatu jenjang pendidikan, dan dapat pula menyangkut lingkup yang sempit, seperti program pengajaran suatu mata pelajaran untuk beberapa macam mata pelajaran. Apakah dalam lingkup yang luas atau sempit, kurikulum membentuk desain yang menggambarkan pola organisasi dari komponen-komponen kurikulum dengan perlengkapan penunjangnya. Komponen adalah bagian yang integral d...

Konsep Dasar Pengembangan Kurikulum

Pengembangan   kurikulum   ( curriculum development ) adalah perencanaan kesempatan-kesempatan belajar yang dapat diartikan untuk mengarahkan siswa ke arah perubahan-perubahan tertentu yang diharapkan . Dalam pengertian di atas, sesungguhnya   pengembangan kurikulum   adalah proses siklus yang tidak pernah berakhir. Proses tersebut terdiri dari empat unsur yakni (Oemar Hamalik, 2008: 96-97): 1.   Tujuan: mempelajari dan menggambarkan semua sumber pengetahuan dan pertimbangan tentang tujuan-tujuan pengajaran, baik yang berkenaan dengan mata pelajaran ( subject course ) maupun kurikulum secara menyeluruh. 2.    Metode dan material: menggembangkan dan mencoba menggunakan metode-metode dan material sekolah untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut yang serasi menurut pertimbangan guru. 3. Penilaian ( assesment ): menilai keberhasilan pekerjaan yang telah dikembangkan itu dalam hubungannya dengan tujuan, dan bila mengembangkan tujuan-tujuan baru. ...